Mengenal Sloof dalam Konstruksi Bangunan

Ketika membangun sebuah bangunan, tentunya ada banyak hal yang perlu diperhitungkan dengan baik seperti salah satunya sloof beton bertulang atau struktur bangunan yang terletak di atas pondasi. Struktur tersebut berfungsi untuk menyeimbangkan beban pondasi. Fungsi lainnya, yang tidak kalah penting yaitu sloof berfungsi sebagai balok pengikat untuk mengunci dinding agar ketika ada pergerakan, dindingnya tidak roboh.

 Perhitungan tersebut dilakukan pada setiap elemen bangunan yang ada untuk bisa memastikan bahwa bangunan berdiri dengan kualitas yang sempurna dari segi ketahanan dalam menghadapi berbagai cuaca, perubahan iklim atau bahkan bencana alam. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sloofing, sebaiknya Anda membaca artikel berikut ini!

Baca juga: Wajib Tahu! Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

Pengertian dan Fungsi Sloof dalam Konstruksi Bangunan

Mengenal Sloof: Definisi dan Peran Pentingnya

Berdasarkan pengertiannya, dapat diketahui bahwa struktur bangunan ini mempunyai efek memikul beban dinding sehingga dinding bisa bertumpu pada sesuatu yang kokoh. 

Fungsi Sloof dalam Mendukung Struktur Bangunan

Fungsi dari penggunaan sloofing ini yaitu memiliki fungsi untuk mengunci dinding sehingga ketika tanah mengalami pergerakan maka dinding tidak akan mudah roboh. 

Jenis-Jenis Sloof dan Keutamaannya

Beragam Jenis Sloof dan Manfaatnya dalam Konstruksi

Jenis sloofing pertama yang bisa ditemukan yaitu Besi yang berupa besi bertulang, pokok, dan cincin atau sengkangnya dengan komposisi terbaik. Jenis kedua ada kayu yang bisa digunakan pada konstruksi rumah tradisional seperti rumah panggung. Ada juga jenis batu bata yang memiliki ketahanan sedikit rapuh dan beton bertulang dengan ketahanan paling ideal.

Keutamaan Penggunaan Sloof Tertentu dalam Suatu Proyek Bangunan

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa penggunaan sloofing ini bertujuan agar tidak terjadi keretakan pada dinding ketika tanah mengalami pergeseran. Dengan begitu rumah tetap bisa berdiri dengan kokoh.

Penghitungan Ukuran Sloof yang Tepat

Metode Menghitung Ukuran Sloof sesuai dengan Keperluan Konstruksi

Penghitungan seluruhnya dilakukan dengan penuh pertimbangan. Rumus yang digunakan yaitu Tinggi x Lebar x Panjang. Kemudian pada pemasangan bekisting dilakukan secara vertikal pada keduannya. Satuan yang digunakan adalah meter persegi. Rumus perhitungan bekisting adalah 2 x panjang x tinggi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Sloof yang Dibutuhkan

Faktor yang memberikan pengaruh terhadap ukuran sloof diantaranya ada perhitungan kebutuhan besi, volume dan bekisting.

Material dan Struktur Sloof yang Umum Digunakan

Material seperti Beton Bertulang, Batu Bata, dan Besi dalam Sloof

Material pertama ada beton bertulang yang membutuhkan perlengkapan sebuah kolom praktis berjarak sekitar 3 meter dengan dinding. Selanjutnya ada material batu bata yang memerlukan perhitungan perbandingan dalam pembuatan mortar untuk merekatkan struktur berpori. 

Struktur dan Jenis-Jenis Sloof yang Sering Digunakan

Jenis struktur pertama yang bisa ditemukan yaitu beton bertulang yang dimanfaatkan untuk pondasi bangunan yang tidak rata. Selanjutnya ada struktur bata atau rolag yang disusun secara horizontal dan struktur besi yang ramping dengan bahan dasar besi tulangan, cincin dan pokok.

Teknik Pemasangan Sloof Beton yang Efisien

Proses Pemasangan Sloof Beton dan Penggunaan Bekisting

Proses pengerjaan pertama dilakukan dengan membuat struktur besi beton, papan bekisting, job mix dan job mix formula. Pembuatannya dilakukan dengan ambil 2 papan bekisting dan kemudian satukan dengan kayu kaso. Jarak lebar yang diterapkan yaitu selebar batu bata. Jika papan sudah dibuat maka bisa disimpan diatas pondasi pertama kali.

Posisi besi sloofing ini harus berada di tengah papan bekisting agar coran menutupi besi sloof. Selanjutnya buat coran dengan takaran 1 semen, 2 split dan 3 pasir. Kemudian tambahkan air secukupnya. Takaran yang digunakan biasanya cukup encer untuk mengisi rongga-rongga dan hasilnya akan lebih halus.

Langkah-langkah Penting dalam Pemasangan Balok Sloof

Saat pengecoran memasuki bekisting, gunakan palu kayu untuk mengetuk bekisting secara perlahan. Pada saat yang sama, gunakan besi untuk melakukan penetrasi agar coran masuk ke semua ruang pada alur. Biarkan selama satu hingga tiga hari dan lihat hasilnya.

Peran Balok dalam Struktur Sloof

Fungsi Balok dalam Meningkatkan Kekuatan dan Keamanan Sloof

Peran penggunaan balok dalam struktur ini memang digunakan untuk meningkatkan keamanan serta kekuatan pada sloof agar tidak mudah geser atau roboh

Kaitan Antara Jenis Struktur Sloof dan Fungsi Balok dalam Konstruksi

Kaitan antara jenis struktur sloofing dengan balok penghubung ini yaitu digunakan untuk menahan segala tegangan yang diakibatkan oleh eksentrisitas elemen vertikal pada pondasi bangunan.

Menghitung Kebutuhan Sloof untuk Konstruksi yang Sukses

Panduan dalam Menghitung Kuantitas dan Spesifikasi Sloof yang Diperlukan

Perhitungan struktur sloofing ini dihitung dengan menggunakan meter kubik. Dalam setiap proses konstruksinya, diperlukan perhitungan rencana anggaran biaya yang tepat. Perhitungan dilakukan terhadap diameter bahan besi utama, ukuran, panjang luas pondasi dan jarak pasang dari sengkang.

Pentingnya Perencanaan yang Akurat dalam Proyek Konstruksi

Dengan melakukan perhitungan dalam membangun struktur sloof ini tentunya akan sangat membantu dalam memudahkan Anda dalam menentukan budget rencana anggaran belanja.

Tujuan dari penggunaan struktur yang satu ini tentu untuk mencegah terjadinya amblesan dan pergerakan yang membuat dinding menjadi pecah, retak atau bahkan mudah roboh. Pastikan Anda menerapkannya dalam proses pembuatan bangunan rumah atau lainnya!