Pengertian Focal Point dalam Desain Interior dan Tips Menentukannya
Dalam desain interior, focal point atau disebut juga dengan istilah titik fokus merupakan hal yang penting. Karena adanya sisi yang lebih menonjol daripada lainnya ini dapat membantu meningkatkan estetika dari ruangan itu sendiri. Selain itu, fungsi ruang pun menjadi lebih jelas dan konsepnya lebih tajam. Masih bingung ? Yuk simak lebih lanjut.
Baca Juga: Inspirasi Desain Walk in Closet Minimalis untuk Hunian Mungil
Apa Itu Focal Point dalam Desain Interior ?
Seperti telah disinggung sebelumnya, titik fokus merupakan hal yang penting dalam desain interior. Pada sebuah ruangan, titik fokus adalah elemen yang lebih menonjol atau lebih dramatis daripada elemen lainnya sehingga dapat menarik perhatian. Konsep utamanya adalah elemen tersebut harus mampu menjadi fokus dalam ruang.
Jadi tidak harus berupa dinding dengan cat warna yang lebih mencolok dari dinding lainnya. Namun titik fokus juga bisa berupa elemen kecil seperti lampu, karya seni, keramik, karpet, maupun furniture. Bisa juga pintu masuk yang menarik, jendela besar, atau detail-detail lainnya.
Oleh karena itu, keberadaannya bisa sangat fleksibel dalam sebuah ruangan. Bisa jadi berada di dinding, plafon, atau bahkan lantai rumah. Intinya ketika Anda memasuki ruangan ada satu sudut atau satu sisi yang langsung menarik perhatian Anda. Maka itulah yang disebut sebagai titik fokus.
Tujuan Focal Point
Tujuan menentukan titik fokus pada ruangan yaitu untuk mempertajam konsep yang diterapkan pada ruangan tersebut. Dengan begitu, . Karena keberadaan titik fokus ini akan membantu mengarahkan Anda atau tamu yang datang ke rumah pada area tertentu di dalam ruangan.
Yang mana area tersebut sudah dikondisikan sedemikian rupa, jadi Anda akan merasa bahwa ruangan terlihat menarik secara keseluruhan. Nilai estetik yang tersampaikan ini kemudian akan meningkatkan mood sehingga Anda betah berlama-lama di ruangan. Anda bahkan dapat menentukan sendiri suasana apa yang ingin diberikan oleh ruangan dengan cara memilih satu titik fokus yang tepat.
Batasan Jumlah Focal Point pada Satu Ruangan
Lantas, apakah titik fokus pada ruangan hanya boleh satu saja ? Banyak orang yang menanyakan hal ini. Karena namanya saja titik fokus, maka terlalu banyak tentu akan membuat fokus jadi kemana-mana. Meski sebenarnya tidak ada aturan mutlak yang menyebutkan demikian, namun idealnya elemen ini tidak lebih dari tiga titik.
Jumlah ideal tersebut akan membuat Anda lebih mudah dalam menata ruangan. Suasana yang tercipta juga akan terasa lebih nyaman nantinya. Namun ini kembali ke keputusan masing-masing, karena tidak ada limit batasan menentukan titik fokus. Anda bisa menentukannya sesuka hati sesuai selera.
Tips Menentukan Focal Point pada Ruangan
1. Gunakan Ornamen atau Hiasan
Untuk menentukan titik fokus pada ruangan, Anda bisa menggunakan bantuan ornamen atau hiasan. Misalnya patung, lukisan, atau bisa juga benda seni lainnya. Letakkan ornamen tersebut di ruangan sebagai titik fokus. Boleh menggabungkan beberapa elemen sekaligus apabila memungkinkan.
Namun sebaiknya tetap perhatikan fungsi dan aspek kenyamanannya. Sebab terlalu banyak meletakkan barang di ruangan dapat berisiko membuatnya terlihat penuh sesak. Jadi jangan lupa mempertimbangkan ukuran dan luas ruangan tersebut terlebih dahulu.
2. Jangan Takut Bermain Warna
Jika ruangan memiliki ukuran terbatas, tenang saja. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menghadirkan ornamen atau hiasan sebagai titik fokusnya. Tipsnya yaitu jangan takut bermain warna. Misalnya Anda bisa memberikan warna lebih kontras pada salah satu sisi untuk membuatnya lebih eye-catching.
Bahkan Anda bisa memainkan beberapa macam kombinasi warna cat rumah, terutama pada ruangan yang didominasi oleh warna netral. Apabila bingung harus memilih warna apa dan takut jika terlalu nabrak, coba carilah colour palette di internet untuk membantu.
3. Manfaatkan yang Ada
Anda juga dapat memanfaatkan elemen yang ada untuk membentuk persepsi tentang keseluruhan ruang. Misalnya jendela sebagai titik fokus, keindahan yang ditawarkan dari cahaya serta pemandangan di luar jendela bisa langsung menarik perhatian orang yang masuk ke dalam ruangan.
Anda bisa memanfaatkan sistem pencahayaan yang baik untuk malam hari agar dapat mendukung fungsi jendela sebagai titik fokus. Selain jendela, pintu pun dapat dijadikan sebagai focal point berkat aksen warna dan teksturnya yang menarik.
4. Gabungkan Warna dan Tekstur yang Sesuai
Apabila Anda ingin memiliki lebih dari satu titik fokus, pastikan untuk menggabungkan dengan warna dan tekstur yang sesuai. Tujuannya yaitu untuk menciptakan harmonisasi dalam desain ruangan. Sebagai contoh Anda memilih ornamen tertentu sebagai titik fokus, maka Anda bisa menggabungkan dengan warna dinding dan furniture untuk memberikan kesan yang lebih indah.
Baca Juga: Inspirasi Model Jendela Kamar Tidur Minimalis
Sudah tahu bukan pentingnya titik fokus pada ruangan ? Menentukan titik fokus ini memang terlihat cukup membingungkan, tapi sebenarnya tidak sesulit yang Anda bayangkan. Anda bisa menentukan terlebih dahulu tema atau gaya ruangan yang ingin dihadirkan. Baru kemudian tentukan titik fokus yang dapat mempertajam konsep tersebut.