5 Tanaman Rumah Penghasil Oksigen Untuk Penyegar Udara Dan Estetika Rumah

Menambahkan tanaman hijau di dalam ruangan ternyata tak hanya untuk nilai estetika saja. Beberapa deretan tanaman dikenal memiliki manfaat kesehatan. Jenis tumbuhan tersebut dikenal dengan nama tanaman rumah penghasil oksigen. Fungsinya untuk membersihkan udara, pemanis ruangan, hingga menjadi elemen dekorasi dan interior. Seperti apa saja opsinya?
Baca Juga: 22 Jenis Tanaman Pembersih Udara untuk Rumah yang Lebih Sehat dan Sejuk
Jenis Tanaman Rumah Penghasil Oksigen
1. Krisan

Tanaman krisan yang dikenal dari bunga cantik ini ternyata memiliki kemampuan untuk menghilangkan zat berbahaya di rumah. Tanaman dengan nama latin Chrysanthemum morifolium ini pun bisa memfilter udara di dalam rumah, seperti amonia, formaldehida, xylene, dan benzena. Bahkan, efeknya sangat efektif dalam waktu 24 jam saja.
Krisan pun disebutkan sebagai salah satu tanaman di dalam rumah yang mampu menghasilkan oksigen lebih tinggi dari jenis lainnya. Alasan utamanya adalah jumlah daun yang lebih banyak. Menariknya krisan juga dikenal punya manfaat kesehatan lain, terutama dalam bentuk teh. Seperti untuk menjaga kesehatan jantung, perawatan kulit, hingga relaksasi.
2. Peace Lily

Peace lily adalah tanaman yang berasal dari Venezuela dan Kolombia. Tanaman ini punya ciri khas bunga berbentuk terompet berwarna putih, yang mana cocok untuk mempercantik ruang. Dibalik kecantikan bunga tersebut, Peace Lily juga menetralkan dan membersihkan formaldehida, monoksida, dan gas jahat lainnya. Bahkan, bisa juga mencegah pertumbuhan jamur dan spora.
3. Palem Bambu

Tumbuhan segar tinggi ini paling cocok jadi hiasan ruang tamu. Tampilannya akan selalu segar meski hanya membutuhkan cahaya matahari dengan intensitas rendah dan sedikit air. Tak hanya menetralkan gas dan udara di dalam ruangan, palem bambu juga dikenal mampu menjaga kelembapan udara sehingga mampu mencegah sakit pilek, batuk, bahkan kulit kering.
4. Lidah Mertua

Tanaman dengan bentuk unik ini ternyata cocok untuk koleksi tanaman di dalam rumah. Selain cantik dan mudah untuk dirawat, tanaman hias ini juga mampu menyerap karbon dioksida sebanyak 0,49 ppm/m3 di dalam ruang tertutup. Bahkan, tanaman ini juga menyerap polutan lain seperti xilena, benzena, dan formaldehida di saat malam hari.
Untuk sebuah tanaman hias di dalam rumah dan tanaman rumah penghasil oksigen yang mujarab, Lidah Mertua bisa dikatakan low maintenance. Tidak banyak perawatan yang dibutuhkan, hanya perlu menyiramnya sekitar seminggu sekali dan meletakkan di dekat jendela untuk asupan sinar matahari yang cukup.
5. Sirih Gading

Tanaman lain yang bisa dipajang di dalam rumah adalah Epipremnum Aureum atau yang lebih dikenal dengan nama Sirih Gading. Tanaman penghasil oksigen ini dapat membantu menjaga sirkulasi udara di dalam rumah. Pasalnya, tanaman ini mampu menyedot berbagai racun berbahaya atau polutan seperti Toluna, karbon monoksida, dan xilena.
Sirih Gading juga dikenal mampu menjaga kelembapan udara di dalam rumah. Disebutkan presentasi kemampuan menyerap karbon dioksida mencapai 17,10%, yang mana baik untuk kesehatan dan udara di dalam rumah. Beruntungnya, tanaman ini juga cocok untuk di dalam rumah karena bisa bertahan dengan cahaya sedang dan terang meski tanpa matahari.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Jenis Tanaman Vertical Garden yang Mempercantik Ruang Outdoor Anda
Tips Merawat Tanaman Dalam Ruangan
1. Siram Secara Teratur Dan Sesuai Kebutuhan
Sebagian besar tanaman rumah penghasil oksigen tidak membutuhkan banyak asupan air, begitu pula dengan tanaman dalam ruang lainnya. Pahami dan cari tahu info kebutuhan air tersebut dan berikan air secara berkala dan cukup. Sama halnya dengan tidak cukup air, saat tanaman mendapat terlalu banyak air pun pasti akan berakibat mati atau rusak.
2. Pastikan Tanaman Mendapat Cahaya Matahari Yang Cukup
Sama halnya dengan air, beberapa tanaman hias untuk dalam ruangan bisa bertahan meski memiliki asupan cahaya minimal. Namun sekali lagi, perlu pemahaman seberapa banyak cahaya tanaman tersebut perlukan. Biasanya, Anda bisa letakkan di ruangan dengan cahaya terang, letakkan di dekat jendela, atau menjemurnya di bawah sinar matahari beberapa dalam seminggu.
3. Potong Dan Buang Daun Mati
Meski tanaman tumbuh optimal dan sehat, pastinya akan muncul daun atau bunga mati. Agar tumbuh maksimal dan sehat, lakukan pengecekan secara rutin untuk memotong dan membuang daun mati dan bunga yang sudah layu. Jika dibiarkan, tanaman bisa saja kesulitan untuk menumbuhkan tunas baru dan kehilangan nutrisinya.
4. Berikan Pupuk Jika Diperlukan
Tidak semua tanaman rumah penghasil oksigen membutuhkan pupuk. Tapi tidak ada salahnya untuk memberikan nutrisi tambahan agar tanaman tetap segar tumbuh maksimal, dan cantik. Yang paling penting adalah memilih pupuk organik agar ruangan tidak tercemar dengan bahan kimia. Seperti air cucian beras, yang diberikan secara teratur beberapa minggu atau bulan sekali.
Menggunakan tanaman yang mampu menghasilkan oksigen tentu bisa jadi pilihan untuk ruangan yang lebih segar dan cantik. Beberapa opsi bahkan punya efektivitas dalam mengolah udara dengan baik dan memberi efek kesehatan. Meski demikian tanaman tersebut bukan obat. Tetap jaga kesehatan diri dengan baik tanpa tergantung dengan tanaman tersebut.