Cara Kerja Biopori: Manfaat dan Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Pada area terbuka yang akan terkena air hujan sebaiknya dilakukan pembuatan lubang biopori, seperti tempat parkir, di halaman rumah, dan lain sebagainya. Karena adanya lubang biopori ini akan membantu mencegah terjadinya banjir, sebab air akan langsung mengalir masuk ke dalam tanah. Bagaimana cara kerja biopori tersebut ? Yuk cari tahu.
Baca Juga: Solusi Mudah dan Praktis dalam Menanam Hidroponik Sederhana di Rumah untuk Pemula
Apa Itu Lubang Biopori ?
Anda mungkin sudah sering mendengar istilah lubang biopori, namun apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan lubang biopori ini ? Lubang biopori adalah lubang yang dibuat sebagai metode resapan air dengan bentuk silindris. Pembuatannya dilakukan masuk ke dalam tanah secara vertikal dengan tujuan mengurangi genangan air.
Karena lubang biopori mampu meningkatkan daya serap air pada tanah. Biopori ini dibuat dengan melubangi tanah, kemudian menimbunnya menggunakan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang dipakai ini juga bermanfaat dalam menghidupi fauna tanah. Alhasil tanah untuk menyerap air menjadi semakin gembur.
Apa Manfaat Biopori ?
1. Pencegahan Banjir
Cara kerja biopori sangat bermanfaat dalam meminimalisir risiko banjir. Tidak heran jika pembuatan biopori pun digalakkan di kawasan yang rawan banjir, baik itu di kota kota besar maupun di pedesaan. Yang mana sistem drainase buruk merupakan salah satu faktor penyebab banjir. Dan lubang biopori ini akan membantu meningkatkan daya serap air ke tanah, memperlancar sistem drainase.
2. Menyeimbangkan Kadar Air dalam Tanah
Tahukah anda bahwa cacing sebagai penghuni tanah juga membantu menyeimbangkan kadar air yang ada di dalam tanah ? Dengan membuat biopori menggunakan sampah organik, maka itu sama saja anda memberi makan cacing. Sehingga cacing mampu membuat terowongan kecil untuk membantu menyerap air ke dalam tanah, membuat kadar airnya meningkat.
3. Pengurangan Sampah Organik
Karena pembuatannya menggunakan sampah organik, maka biopori juga bermanfaat dalam pengurangan sampah organik di sekitar. Jadi sampah yang ada di dalam rumah bisa langsung dibuang ke TPA, dan pengolahan TPA nantinya akan menjadi bahan untuk membuat lubang biopori.
Bagaimana Cara Kerja Lubang Biopori dalam Upaya Mencegah Banjir ?
Adapun cara kerja biopori yaitu dengan meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Jadi prinsipnya sebenarnya sangat sederhana, lubang resapan biopori yang anda buat diberi sampah organik untuk memicu biota tanah. Biota tanah seperti cacing, semut, hingga akar tanaman akan membuat lubang atau rongga rongga di dalam tanah yang dapat menjadi saluran air.
Saluran air itulah yang disebut biopori, berguna untuk menyalurkan air di permukaan agar langsung meresap ke dalam tanah. Dalam hal ini, lubang silindris yang dibuat secara vertikal masuk ke dalam tanah akan memicu munculnya biopori alami. Alhasil kenapa kapasitas tanah yang dapat menampung air pun menjadi meningkat.
Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Halaman Rumah
Cara pembuatan lubang resapan biopori di halaman rumah tidak sulit. Bahkan anda bisa membuatnya pada lahan yang berukuran terbatas, asalkan jenis lahannya merupakan area terbuka yang terkena air hujan. Jika di halaman rumah ada pepohonan lebih baik, maka anda bisa membuatnya di sekitar pepohonan tersebut.
Adapun cara membuatnya yaitu anda perlu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Seperti pipa PVC yang sudah dilubangi bagian sisi sisinya dan penutup, sampah organik, bor tanah, juga air. Pilih spot tertentu untuk membuat lubang resapan biopori, kemudian siram tanah agar lebih lunak dan memudahkan cara kerja biopori nantinya.
Setelah itu gunakan bor tanah untuk membuat lubang dengan kedalaman sekitar 1 meter dan berdiameter 10-30 cm. Lapisi lubang tersebut menggunakan pipa PVC yang berukuran sama dengan diameter lubang. Selanjutnya isikan menggunakan sampah organik seperti kulit buah buahan, rumput, daun, dan lain sebagainya. Terakhir, tutup pipa yang sebelumnya sudah dilubangi.
Cara Merawat Lubang Resapan Biopori
Setelah lubang resapan biopori di halaman rumah selesai dibuat, bukan berarti tugas anda selesai begitu saja. Anda masih perlu melakukan perawatan terhadap lubang resapan biopori tersebut untuk menjaga fungsinya tetap berjalan optimal. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat lubang biopori tersebut.
Seperti mengisi lubang setiap lima hari sekali dengan sampah organik sampai penuh. Kemudian biarkan selama tiga bulan apabila lubang resapan tersebut sudah terisi. Tujuannya adalah supaya sampah organik yang dimasukkan nantinya berubah menjadi kompos.
Apabila sudah melewati tiga bulan, anda bisa mengangkat kompos dari lubang biopori. Jika sudah demikian, maka anda bisa mengisi kembali lubang biopori dengan sampah yang baru sehingga cara kerja biopori pun dapat berjalan baik. Sementara kompos yang sudah diangkat tadi bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman di halaman rumah. Benar benar sangat efisien bukan ?
Karena Indonesia termasuk memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, sangat penting bagi masyarakatnya untuk sadar diri dalam menjaga sistem drainase di sekitar dengan baik. Salah satunya yaitu dengan membuat lubang resapan biopori seperti ini. Jadi, yuk coba buat lubang resapan biopori sendiri di halaman rumah anda.